Selasa, 02 Juni 2015

Jumat, 02 Januari 2015

Pengapuran Tanah

Untuk menurunkan tingkat keasaman atau menaikkan pH dapat ditaburkan kapur pertanian di atas tanah yang sudah dicangkul kemudian dicangkul kemudian diaduk dengan tanah, apabila sudah tercampur kapur pertanian dengan tanah siram dengan air dapat pula denga air hujan, biarkan 10 sampai 15 hari, baru ditanam. Untuk penambahan jumlah kapur dapat dilakukan dengan cara perhitungan berikut :Bila diketahui pH tanah kita 4,5. Tanah yang pH yang kita inginkan 6, maka 6 – 4.5 = 1,5. Kemudian kita dari tabel-1. Tabel Kebutuhan Kapur Dolomite pada selisih pH 1.5 maka diperoleh pemberian kapur pertanian 5.25 ton/Ha. Penambahan selanjutnya dapat dilakukan lagi setelah 3 – 5 tahun.

Tabel-1. Tabel Kebutuhan Kapur Dolomite
Selisih pH Kapur yang harus ditambahkan
2,0 6.83
1,9 6,51
1,8 6,19
1,7 5,88
1,6 5,56
1,5 5,23
1,4 4,93
1,3 4,61
1,2 4,30
1,1 3,99
1,0 3,66
0,9 3,35
0,8 3,03
0,7 2,72
0,6 2,40
0,5 2,08
0,4 1,77
0,3 1,45
0,2 1,13
0,1 0,82
0,0 0,50
Tabel-2. Kebutuhan Akan pH Tanah Sesuai Jenis Tanaman
Jenis Tanaman pH yang dibutuhkan

Padi 5,00 – 7,00
Jagung 5,50 – 7,50
Umbi rambat 5,25 – 6,50
Kentang 4,50 – 6,50
Kacang tanah 5,25 – 6,25
Kacang kedelai 6,00 – 7,00
Sorgum 6,50 – 7,00
Bunga Matahari 6,00 – 7,50
Tembakau 5,50 – 7,50
Kapas 5,00 – 6,00
Tomat 5,50 – 7,50
Kubis 5,50 – 7,50
Seledri 6,00 – 7,00
Bawang 6,00 – 7,00
Cabai 5,50 – 6,00
Nenas 5,00 – 6,50
Tebu 6,00 – 8,00
Pisang 6,00 – 7,50
Teh 4,00 – 5,50
Karet 3,75 – 8,00
Kopi 4,50 – 7,50
Kelapa 6,00 – 7,50
Coklat 5,00 – 7,00

Sabtu, 31 Mei 2014

Instal Windows dengan USB

Versi Pra-Beta dari Operating Sistem Windows 8 Sudah bisa di download (tidak resmi). Mungkin sebagian dari kita telah mempersiapkan untuk memakai Windows 8 ini, dan salah satu cara terbaik dan cepat untuk menginstall windows 8 atau windows 7 ialah dengan memakai USB flashdisk.
Karena sebagian besar dari motherboard yang tersedia saat ini mendukung booting melalui USB, sekarang kita akan mencoba untuk menunjukkan cara menyiapkan USB flashdisk bootable untuk menginstall Windows 8, Meskipun banyak utilitas gratis yang tersedia untuk membuat USB flashdisk menjadi bootable (bisa booting layaknya CD/DVD), tapi kebanyakan utilitas gratis tidak bekerja dengan sempurna, kali ini kita akan menggunakan cara yang mudah dan simpel yang tentunya 100% bekerja yaitu menggunakan Command prompt saja.
Persyaratan :
  • Windows 8 ISO atau DVD Windows 8
  • 4GB USB Flashdisk
  • Sebuah PC dengan Windows Vista, Windows 7 atau Windows 8.
Catatan: Harap Backup dahulu isi USB flashdisk kita, karena kita akan memformatnya kemudian.
Langkah-Langkah menginstall Windows 8 Melalui USB Flashdisk:
  1. Colokkan USB flashdisk kita ke komputer dan backup (simpan) dahulu file2 didalamnya jika ada ditempat lain.
  2. Klik Start -> All Programs -> Accessories klik kanan pada Command Prompt dan pilih Run as administrator untuk menjalankan Command Prompt dengan hak akses Administrator. Klik Yes kalo nongol jendela UAC.


  3. Kita dapat juga menjalankan perintah Command Prompt dengan hak akses Administrator melalui Start Menu – Search dengan mengetikkan perintah CMD kemudian diikuti dengan menekan tombol Ctrl + Shift + Enter.
  4. Pada Command Prompt, ketikkan perintah berikut dan tekan Enter:
  5. DISKPART
    

    Kita akan melihat pesan yang muncul seperti berikut ini:

  6. Sekarang, ketik perintah LIST DISK dan tekan Enter, untuk melihat nomor disk USB flashdisk kita yang mana, dalam tutorrial berikut USB flashdisk saya ada dinomor 1. Periksa ukuran USB flashdisk berikutnya (lih gambar) untuk memastikan nomor USB flashdisk yang akan kita pakai.


  7. Seperti gambar diatas, dimana usb flashdisk nya ada di nomor 1 15GB, jadi pastikan DISKPART dapat mengenali USB flashdisk kita, jika ngga kedetect, cobalah cabut dan masukkan kembali USB flashdisknya kemudian ulangi langkah2 diatas.
    Sekarang ketikkan perintah berikut satu persatu diikuti dengan menekan tombol Enter.
    SELECT DISK 1 
     
    CLEAN
     
    CREATE PARTITION PRIMARY
     
    SELECT PARTITION 1
     
    ACTIVE
     
    FORMAT FS=NTFS
     
    ASSIGN
     
    EXIT

    Sekarang kita telah membuat USB flashdisk kita bisa booting, Jangan tutup dulu jendela Command prompt nya, cukup kecilin, dan ikuti dulu langkah selanjutnya.
  8. Sekarang Mount lah file ISO windows 8 kita dengan memakai program Virtual CD/DVD seperti Virtual Clone Drive (gratis) atau Ultra ISO dll, jika ada DVD nya, masukin ke DVD-ROM DVD nya.
  9. Setelah kita mount file ISO nya, catat nama Drivenya (Misal Drive G:), karena kita akan mengcopy isi nya ke USB flashdisk kita nanti.
  10. Sekarang kita kembali ke jendela Command Prompt tadi dan jalankanlah perintah berikut:
  11. G: CD BOOT lalu tekan Enter (dimana G: adalah virtual drive yg telah kita bikin (mount))

  12. Ketik : BOOTSECT.EXE /NT60 J: ( dimana J: adalah nama drive USB flashdisk kita, dapat kita cek di my computer atau windows explorer)


  13. Sekarang bukalah windows explorer dan copykan semua isi file ISO yang telah kita mount tadi dengan memakai program Virtual CD atau ultra ISO dll, copy kan semua isinya ke dalam USB flashdisk kita. Jika memakai CD/DVD tinggal copykan saja semuanya kedalam usb flashdisk kita.

Cara lain yang lebih mudah untuk menginstall windows 8 menggunakan USB flashdisk yaitu dengan menggunakan program kecil yang bernama Rufus
Langkah2 untuk membuat usb flashdisk agar bisa digunakan untuk menginstall windows 8 menggunakan tool Rufus :
  1. Colokin usb flashdisk ke komputer yang bersistem operasi windows xp, vista atau windows 7 dan pastikan data2 didalamnya kalau ada dibackup/diamankan terlebih dahulu.
  2. Download dan jalankan program rufus (rufus_v1.2.0.exe) dengan hak akses administrator (untuk windows vista dan windows 7)
  3. Pilih Usb flashdisk, pilih file sistem yang akan digunakan (FAT 32/NTFS), aktifkan mode Quick format, “Create a bootable disk using: MS-DOS” dan juga “Create extended label and icon files”

  4. Klik kanan pada gambar ikon drive kecil disamping pilihan “Create a bootable disk using”, kemudian pilih lokasi dimana file ISO windows 8 berada.
  5. Selanjutnya, klik tombol “Start”, untuk memulai mentransfer file2 dari file iso windows 8 kedalam USB flashdisk, dan setelah proses selesai, USB flashdisk ini dapat digunakan untuk menginstall windows 8 seperti layaknya menggunakan CD/DVD.


  6. Perlu diingat, setelah USB flashdisknya diisi dengan file2 instalasi windows 8, USB flashdisknya masih bisa digunakan seperti biasa (hanya jgn diformat atau dihapus file2 yang telah ada), baik itu digunakan untuk menyimpan data kalian (jika masih ada ruang kosong).
Demikian cara yang Mudah dan Sederhana untuk membuat USB flashdisk kita agar bisa booting layaknya CD/DVD disk, untuk digunakan menginstall windows 8.
Catatan: Pastikan pada settingan BIOS dikomputer kita prioritas boot pertama memakai USB Flashdisk.
Untuk menguji/mengetest apakah flashdisknya bisa booting silahkan ke tekape berikut ini:
Cara menguji booting flashdisk dengan VirtualBox
Dan juga bagi yang belum tahu langkah2 menginstall windows 8, silahkan klik link dibawah ini:
Langkah2 Cara Menginstall windows 8 (Lengkap dengan gambar).


Di copas dari http://www.hong.web.id/tutorial/cara-menginstall-windows-8-melalui-usb-flashdisk..
mohon maaf, karena ini untuk keperluan pribadi

Kamis, 24 Oktober 2013

Kumpulan Panduan Budidaya Lele

PENDAHULUAN
Dalam beberapa waktu belakangan ini banyak sekali masyarakat kita yang mencoba berbudidaya ikan lele baik di pembesaran maupun pembenihannya.Kebanyakan yang dipilih adalah pembesaran yang “katanya” lebih gampang. Faktor yang melatar belakangi budidaya di masyarakat kita adalah :
1. Kesulitan ekonomi masyarakat secara global
2. Mendapat informasi dari teman atau keluarga yang telah berkecimpung di budidaya lele
3. Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele
4. Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan
Pada kenyataannya setelah beberapa waktu berbudidaya ternyata banyak sekali yang menemui kegagalan.Beberapa kejadian yang sering terjadi dalam budidaya ikan lele adalah:
1. Banyak ikan lele yang hilang/sakit
2. Hasil atau tonase jauh dari harapan
3. Banyaknya kerugian yang dialami
Kalau dilihat dari harga di pasaran jelas sangat menggiurkan.1 kg ikan lele bisa sampai Rp 15.000.00. Inilah yang banyak budidayawan terjebak ingin mencoba budidaya ikan lele.padahal budidaya ikan lele bukan coba coba. Harga yang melambung tinggi harusnya bisa disimpulkan kalau budidaya ikan lele tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Karena hal hal tersebut saya ingin meluruskan dan mencoba membantu masyarakat lewat tulisan yang mungkin secara tampilan tidak terlalu bagus tapi isi dari tulisan ini insyaAllah bisa bermanfaat bagi masyarakt pada umumnya dan pembudidaya ikan lele pada khususnya.
Didalam tulisan ini insya Allah akan dikupas lebih lanjut beberapa faktor yang menjadi kendala bagi budidaya ikan lele. Dan bila ada yang berminat dan serius menekuni budidaya ini bisa menghubungi penulis.



FAKTOR YANG MELATAR BELAKANGI BERBUDIDAYA IKAN LELE


Budidaya ikan lele sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat pulau jawa pada khususnya. Harga benih maupun ikan lele konsumsi melambung tinggi. Inilah yang menggiurkan sebagian orang untuk berkecimpung dalam usaha budidaya ikan lele. Ada yang mempunyai modal tinggi maupun modal yang pas pas an mencoba peruntungan.Sayang sekali tekad yang dipunyai tidak disertai dengan pengetahuan tentang program budi daya lele dengan benar. Mereka hanya tahu setengah setengah.entah dari buku atau orang orang yang “katanya”sudah pernah berkecimpung dalam usaha itu awalau kebenarannya diragukan. Akhirnya budidaya yang dilakukan sekedar pekerjaan yang hanya membuang tenaga dan uang saja.

Faktor yang membuat masyarakat ingin berbudidaya adalah :
1. KESULITAN EKONOMI MASYARAKAT SECARA GLOBAL
Pada masa sekarang ini tidak dapat dipungkiri ekonomi kita terpuruk. Harga barang pokok melonjak drastis. Pendapatan sebulan yang dulu bisa untuk keperluan lain lain sekarang untuk beli lauk telur pun susah apalagi daging. Hal inilah yang memicu sesorang untuk mendapatkan hasil sampingan selain penghasilan pokok. Salah satu yang bisa diandalkan adalah budidaya ikan lele. Walaupun sampai sekarang jarang yang berhasil.Hal inilah yang menyebabkan harga ikan lele melambung tinggi. Barang langka di pasar maka harga barang akan naik dan permintaan meningkat.
2. MENDAPAT INFORMASI DARI TEMAN ATAU KELUARGA YANG TELAH BERKECIMPUNG DI BUDIDAYA LELE
Kalau dihitung banyak masyarakat kita yang sudah berkecimpung diusaha budidaya ikan lele. Sebanyak 80% menggunakan sistem tradisional dan hanya 20 % yang menggunakan sistem semi intensif dan intensif. Bagi orang awam gagal atau tidaknya budidaya yang tahu hanya pelaksananya saja. Masyarakat akan memandang bila ada lele yang banyak sekali dikolam berarti untung.Padahal belum tentu.Dan bila ada yang bertanya tentang hasil panen itu pasti jawabnya “ UNTUNG”. Kenapa jawabnya seperti itu padahal bila yang melihat orang budidaya pasti RUGI. Jawabnya: MALU. Inilah yang sering dipakai dimasyarakat kita.kita percaya omongan orang tanpa tahu kebenarannya.Setelah mengikuti teman kita baru kita tahu bahwa benar budidaya itu susah sah gampang. Budaya IKUT IKUT an inilah yang menjadikan banyak budidaya mengalami kegagalan.
3. Tertarik dengan banyaknya buku buku tentang budidaya ikan lele
Bila kita berkunjung ke toko buku baik yang besar maupun kecil banyak sekali dijual buku buku tentang budidaya ikan lele. Bagi masyarakat yang masih awam dari buku inilah mereka dapat ilmu tentang program budidaya ikan lele. Tapi patut disayangkan banyak buku buku itu justru menjerumuskan masyarakat yang baru pertama kali berkecimpung dalam budidaya ikan lele. Terutama pada bagian analisa usaha serta proses budidaya itu sendiri. Terkesan program yang ditawarkan terlalu muluk muluk. Keuntungan yang sangat besar hampir tidak ada resiko. Tetapi kenyataannya banyak yang mengalami kegagalan. Dalam tulisan ini penulis akan mengupas hal hal yang harusnya ada dalam budidaya
4. Adanya lahan kosong yang bisa bermanfaat bila dikembangkan
Di pedesaan banyak sekali tanah dan lahan kosong yang tidak produktif.Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuat kolam ikan.Sayang sekali kolam yang digunakan masih tradisional yaitu dengan cara membuat lubang atau kubangan sehingga bisa menjadi kolam ikan.Padahal ini sangat tidak efektif untuk budidaya ikan lele.Mengapa? Jawabanya ada dalam tulisan ini.

BEBERAPA PARADIGMA YANG KELIRU TENTANG BERBUDIDAYA

1. BENIH IKAN
Banyak dari teman teman budidaya kita meremehkan tentang benih ikan lele yang akan di tebar. Kita kadang “sembarangan” dalam hal memilih dan membeli benih ikan lele.
Mereka menyediakan bibit lele dari 2 kondisi yaitu dari pembenihan dengan kolam tanah dan tanpa tanah.Banyak yang melakukan pembesaran ikan lele di kolam terpal atau tembok yang tanpa tanah tapi bibit yang digunakan bibit lele dari kolam tanah. Padahal hal ini salah karena terdapat 2 kondisi yang berbeda.yaitu dari kondisi yang baik ke kondisi yang lebih ekstrem. Hasilnya pertumbuhan lambat,banyak yang kena penyakit dan bermuara pada hasil panen yang merosot tidak sesuai dengan keinginan.
Untuk mengetahui mengapa bisa seperti itu dan bagaimana cara mengatasinya dapat menghubungi penulis.

2. PAKAN
Banyak pembudidaya dalam mengelola pembesaran ikan lele menggunakan program pakan sesukanya dengan menghiraukan prosedur yang ada. Ada yang menggunakan pakan pelet standar tapi hanya sebagian atau malah kurang dari 50%. Mereka menambahkan pakan dengan daging,kerang,ayam mati,tikus mati dan beberapa daging yang tidak terpakai untuk porsi pakan ikan lele. Sepintas kalau dilihat memang ekonomis dari biaya pakan yang cukup mahal. Tetapi sebenarnya hal tersebut jusru akan merugikan petani budidaya. Boleh di cek yang menggunakan pakan tambahan tersebut diatas pasti mengalami kerugian total.Hasil panen menurun drastis misalnya harusnya menghasilkan 200 kg yang ada hanya 20 – 40 kg dengan tambahan adanya ikan lele berukuran super besar 3 – 5 ekor..Benar atau tidak?Setelah itu petani budidaya akan bingung kenapa bisa terjadi.padahal sudah diberi pakan tambahan yang kalau dilihat “Lebih bergizi dan berprotein”(Menurut perasaan).
Disini penulis ada jawabannya dan cara mengatasinya.bila berminatdapat menghubungi penulis untuk mendapatkan jawaban dan cara mengatasinya.
3. JUMLAH TEBAR
Untuk jumlah tebar sebagian besar petani budidaya ikan lele jarang yang menghitung berapa jumlah yang sesuai dengan kolam yang dipunyai. Tidak jarang untuk kolam denga luas 3 x 5 meter di beri bibit ikan lele lebih dari 10.000 ekor. Hasilnya banyak ikan yang tidak tumbuh. Muncul pertanyaan “ kok gak besar besar lele yang dipelihara.”. dan setelah dipanen lagi lagi hasil panen mengecewakan.selain tonase kurang dari yang diharapkan ikan yang dihasilkan kurus kurus dan tidak disukai pasar.Apa yang terjadi..
Lewat modul yang disusun oleh penulis akan didapat jawabannya dan dapat diketahui cara mengatasinya. Tertarik? Anda dapat menghubungi penulis.
4. KOLAM
Pemilihan kolam yang dipakai untuk budidaya kadang terlihat sepele.padahal itu menentukan keberhasilan dan kelangsungan budidaya lele itu sendiri. Banyak petani budidaya yang gulung tikar atau rugi terus menerus karena salah memilih bentuk kolam.Ada beberapa jenis kolam yang digunakan dalam budidaya ikan lele dari kolam beton/tembok,kolam tanah,kolam terpal atau perpaduan dua kolam tersebut.
Masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan masing masing..tetapi ada satu yang lebih ekonomis,efektif dan efisien..dan kolam itu adalah kolam terpal dengan desain tertentu.mengapa desain tertentu.karena ada beberapa keunggulan kolam itu dibanding kolam lain.salah satunya bisa menghemat biaya operasional dan praktis.ada kelebihan lain. Kelihatan sederhana tapi bisa dibuktikan keefektifan dan keefisiennya
Anda bisa dapatkan model kolam itu dengan menghubungi penulis untuk mendapatkan modul yang akan mengupas segala persoalan budidaya itu.
5. AREAL KOLAM
Yang dimaksud dengan areal kolam adalah tanah atau lahan yang akan digunakan untuk budidaya ikan lele.Kadang kita menggunakan areal luas yang seharusnya bisa menghasilkan 8 juta – 10 juta rupiah tetapi banyak yang hanya mendapatkan untung ratusan ribu bahkan merugi yang akhirnya terbengkalai menjadi lahan yang tidak efektif.
Didalam tulisan atau modul yang disusun penulis anda akan dapatkan cara memanfaatkan lahan seoptimal mungkin.

6. HILANG ATAU BERKURANGNYA IKAN LELE
Ada anggapan sebagian teman teman budidaya kita hilang atau berkurangnya ikan lele yang dibudidayakan karena akibat masuknya ikan kelumpur atau ada yang memancing.padahal anggapan itu belum tentu benar karena hilangnya ikan lele atau berkurangnya hasil itu murni disebabkan kesalahan prosedur budidaya.
Semua dikupas dalam tulisan di modul yang disusun oleh penulis.

HARAPAN PENULIS
Dengan disusunnya modul yang bisa dipesan diharapkan dapat :
1. Membantu pem budidaya ikan lele yang selama ini selalu rugi dalam budidaya ikan lele. Dan tidak terjerumus oleh buku buku yang hanya memberikan harapan setinggi langit tetapi tidak sesuai fakta.
2. Meningkatkan atau menambah penghasilan masyrakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat jawa tengah pada khususnya.
3. Banyak lahan kosong yang dapat digunakan untuk menghasilkan uang untuk meningkatkan kesejahteraan.
4. Membantu program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

- JANGAN MELIHAT BENTUK BUKU ATAU MODUL DAN UANG YANG DIKELUARKAN,TETAPI LIHATLAH ISI DARI BUKU ITU YANG SEHARGA JUTA AN RUPIAH
- UNTUK MENDAPATKAN PENGHASILAN DAN PENDAPATAN YANG MELIMPAH SESEORANG HARUS BEKERJA KERAS DAN MEMERLUKAN MODAL.( BOHONG BILA TANPA MODAL,BEKERJA KERAS BISA MENDAPATKAN HASIL YANG MELIMPAH)

Selasa, 15 Oktober 2013

Apakah Tetes Tebu dan Manfaatnya?

Apakah Tetes Tebu dan Manfaatnya? Tetes tebu atau juga dikenal dengan istilah ilmiah molasse adalah produk sisa pada proses pembuatan gula. Untuk membuat gula, batang tebu yang sudah dipanen akan diolah dengan mesin pemeras. Setelah itu, air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa Tetes tebu (molasse) dan air.Tetes tebu dapat dimanfaatkan kembali dan digunakan oleh berbagai industri seperti pabrik alkohol, pabrik pakan ternak, pabrik kecap, pabrik penghasil pemanis dan penyedap rasa

LELE ORGANIK DARI KOTORAN SAPI DAN AMPAS TAHU

Oleh : Mahmud Efendi, A.Md. (Penyuluh Perikanan Parakan)
Kebanyakan orang pada saat ini berpendapat bahwa Budidaya lele memiliki keuntungan yang sedikit  di karenakan tingginya harga pakan ikan berupa pelet yang di beli dari toko atau pabrik. Karena memang biaya terbesar dalam Budidaya ikan  lele adalah pakan. Bayangkan dengan  harga  pakan pelet jenis F99 seharga 12 ribu per kilo dan 1 karungnya 210 ribu, maka apabila kita memilki banyak kolam lele dan ditebar ribuan benih lele untuk di besarkan, biaya produksinya akan sangat mahal untuk pembelian pelletnya saja. Hal tersebut belum termasuk biaya pembelian benih ikan lele, obat-obatan dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus bisa  mensiasatinya untuk memperoleh hasil maksimal dengan modal minimal walau hanya menggunakan bahan pakan yang biasa-biasa saja tetapi hasilnyakita harapkan bisa luar biasa.
Berdasarkan pengamatan dan praktek langsung dilapangan ternyata kita bisa memanfaatkan limbah organik berupa kotoran sapi dan ampas tahu sebagai alternatif pakan untuk ikan lele. Sehingga kita tidak  membutuhkan  modal yang terlalu  banyak untuk pembelian pakan pellet karena kotoran sapi dan ampas tahu bisa dengan mudah kita temukan. Kalau dijual pun kedua bahan tersebut relatif lebih murah dibandingkan dengan harga pellet. Kita hanya perlu menyiapkan kotoran ternak sapi/kambing/kelinci dan obat penumbuh plankton yang bisa berupa Probiotik ( EM4 perikanan) dan tetes tebu/gula/molases. Menurut beberapa penelitian kotoran sapi lah yang paling cepat di uraikan dan menghasilkan  organisme berupa plankton sebagai pakan utama lele.

Cara Pembuatan Pakan Alami dari Kotoran Sapi

Cara pembuatan pakan alami dari kotoran sapi adalah sebagai berikut :
v  Kumpulkan kotoran sapi yang telah di angin-anginkan selama kurang lebih 1 minggu
v  Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam
v  Campurkan larutan fermentor/Probiotik EM4 dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter fermentor 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
v  Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama  lele.
v  Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi kemudian di masukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen.
Budidaya lele dengan pakan organik dari kotoran sapi banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah :
Ø  Kandang sapi menjadi lebih bersih.
Ø  Hemat biaya perawatan.
Ø  Air kolam tidak berbau busuk.
Ø  Tidak perlu sering mengganti air kolam.
Ø  Lele organik mempunyai rasa daging yang lebih gurih.
Ø  Memberikan pendapatan tersendiri bagi peternak sapi disekitar.
Ø  Lebih aman untuk kesehatan.
Ø  Nilai gizinya lebih tinggi dan kolesterolnya lebih rendah.
Ø  Air bekas budidaya lele organik sangat baik untuk memupuk tanaman baik untuk pembibitan tanaman hortikultura (cabe, tomat dan lain-lain) ataupun untuk pembibitan tanaman keras seperti bibit jabon, sonokeling dan lain-lain.
Ø  Dan masih banyak lagi manfaat lele dengan pakan organik ini.
Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar "Ampas Tahu" dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh  dengan baik. Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut.
Salah Satu Cara Memfermentasi Ampas Tahu
Cara Pembuatan Pakan dari Fermentasi Ampas Tahu
Berikut kami akan jelaskan teknik pembuatan pakan lele dari "Ampas Tahu". Sebelumnya persiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
·         Ampas Tahu 5 Kg
·         Dedak Halus 5 Kg
·         Tepung Ikan 1 Kg
·         Tetes Tebu/Molases 1 liter
·         Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml
·         Ragi Tempe  2 sdm
Fermentasi Kotoran sapi dan bahan lainnya yang atasnya diberi lubang (warna putih) dan diberi selang keluar tempat pembuangan gas yang ujungnya diberi botol/gelas plastik

     
Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik  yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian disimpan dan dibiarkan selama +/-  5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.
Drum Tempat Fermentasi Tanpak Samping
Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :
v  Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga  lele bisa mengkonsumsi secara langsung
v  Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
v  Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
v  Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
v  Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari  diberikan pada pagi/siang hari
Cara Pemberian Pakan Pakan Lele Organik
Jadi  dari penjelasan diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa budidaya ikan lele organik sangatlah murah dan mudah. Sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pellet harganya terus mengalami kenaikan, saat ini sudah di atas Rp.7.000 . Sedangkan harga pakan lele organik cuma berkisar Rp.1.000 - 2.000 perliter atau pun per kg fermentasi ampas tahu tergantung harga bahan mentah yang digunakan.
Silahkan anda coba praktekkan  saja dulu…anda pasti akan menemukan teori sendiri dari pengalaman anda. Jika anda tak punya sapi, anda bisa mendapatkannya dari para peternak sapi yang ada di sekitar anda. Dan jangan khawatir bakteri yang ada di kotoran sapi sudah tidak berbahaya bagi  kita karena sudah melalui proses fermentasi. Jadi sekarang kita bisa dengan mudah berbudidaya ikan lele dengan pakan murah tetapi hasilnya tidak murahan. Dan bisa menggunakan pakan organikdari bahan yang biasasaja tetapi hasilnya luar biasa.

Jumat, 02 Agustus 2013

BEARISH HARAMI

The BEARISH HARAMI chart showing Series 1 series.
To see the performance of the pattern in your stock exchange in the context of other stock markets please examine the table below. Find your stock market there and see how it ranks among the others. This will give you an idea about the pattern’s strength and reliability and help you in your selling decisions.
 
 
BEARISH HARAMI
Definition
This pattern consists of a white body and a small black body that is completely inside the range of the white body. If an outline is drawn for the pattern, it looks like a pregnant woman. This is not a coincidence. “Harami” is an old Japanese word for “pregnant”. The white candlestick is “the mother” and the small candlestick is “the baby”.
Recognition Criteria
1. The market is characterized by a prevailing uptrend.
2. A white body is observed on the first day.
3. The black body that is formed on the second day is completely engulfed by the body of the first day.
Pattern Requirements and Flexibility
The pattern consists of two candlesticks, in which the first day’s white candlestick engulfs the following day’s black candlestick. The first one should be a normal or a long white candlestick. Either the body tops or the body bottoms of the two candlesticks may be at the same level, but whatever the case, the black body should be smaller than the previous white body.
Trader’s Behavior
The Bearish Harami is a sign of disparity in the market’s health. The market is characterized by an uptrend and a bullish mood, and there is heavy buying indicated by a white body, which further supports the bullishness. However, the next day prices open lower or at the close of the preceding day and stay in a small range throughout the day, closing even lower, but still within the previous day’s body. Traders are now concerned about the strength of the market, due to this suddenly deteriorating trend.
Sell/Stop Loss Levels
The confirmation level is defined as the last close or the midpoint of the first white body, whichever is lower. Prices should cross below this level for confirmation.

The stop loss level is defined as the higher of the last two highs. Following the bearish signal, if prices go up instead of going down, and close or make two consecutive daily highs above the stop loss level, while no bullish pattern is detected, then the stop loss is triggered.
 
 
Di plek dari alamat: http://www.candlesticker.com/Pattern.aspx?lang=en&Pattern=2202