Sabtu, 22 Juni 2013

Menghadapi Customer Kasar & Emosi

Sebagai customer services, sales, trainer atau posisi lainnya yang rutin berhubungan dengan pelanggan, tentunya sering menemukan berbagai tipe dan karakter customer. Mulai dari customer yang baik, sopan yang membuat kita senang melayaninya serta customer yang mudah marah, kasar dan kadang memancing emosi kita saat kita menghadapinya. Beberapa sales, customer services sharing, sungguh tidak mudah menghadapi kondisi ini.

Bagaimana cara menghadapi kondisi seperti ini ?

Bagaimana menghadapi customer yang mudah marah, kasar dan memancing emosi kita. Berikut ini Tips-Tips nya.

Keep Positive

Pelanggan datang menyampaikan keluhannya, itu artinya mereka masih ingin kembali membeli produk, menggunakan jasa kita dan mereka sangat mengharapkan produk dan pelayanan kita yang lebih baik lagi. Layani mereka, karena sebagian besar pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang sering komplain. Jadikan komplain pelanggan sebagai kesempatan untuk Transformasi

Biarkan Berbicara Terlebih Dahulu, Dengarkan & Empati

Beri kesempatan untuk meluapkan perasaannya dan dengarkanlah. Kemarahan akan reda, tensi emosi sedikit menurun saat orang didengarkan keluhannya, Dengarkan dengan seksama, tunjukan keseriusan, empati terhadap customer dengan ikut merasakan apa yang dirasakan saat kita di posisi customer.


Gali Informasi & Jawab dengan Sopan


Gali informasi, apa hal spesifik yang menyebabkan ketidakpuasan tersebut, ucapkan terima kasih, karena pelanggan telah menyampaikan keluhannya dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan.

Tetap Tenang.


Pelanggan datang dan marah bukan karena marah pada kita sebagai pribadi, namun karena tidak puas dengan produk atau pelayanan kita. Hindari konfrontasi, debat kusir dengan pelanggan, karena akan menimbulkan masalah baru.

Sebarkan Energi Positif.


Pelanggan yang sedang marah, bukan hanya karena masalah ini saja, namun bisa jadi ia sedang dirundung masalah pribadi, butuh perhatian, butuh didengarkan keluhannya. Layani sebaik-baiknya dengan tulus, professional, sebarkan energi positif dan fokus pada solusi.

Meminta Bantuan Bagian Terkait

Bila belum bisa mengatasi, menjawab keluhan pelanggan atau pelanggan belum puas, masih marah, kesal. Tanyakan pada pelanggan, apakah mereka berkenan jika diantarkan ke bagian terkait untuk menemukan solusi atas keluhannya. Cara ini jauh lebih baik dari pada kita berdebat kusir dengan pelanggan. Bisa jadi pelanggan ingin mendapatkan penjelasan lebih tehnikal dari orang yang lebih kompeten.

Murni Ngeplek dari alamat ini:
http://motivatortransformasi.com/menghadapi-customer-yang-marah-kesal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar