Sabtu, 29 Juni 2013

Sifat Penting dari Setiap Entrepreneur Besar : Irrational Optimism


To perform to your maximum you have to teach yourself to believe with an intensity that goes way beyond logical justification. No top performer has lacked this capacity for irrational optimism; no sportsman has played to his potential without the ability to remove doubt from his mind. – Arsene Wenger

Sukses memungkinkan dicapai tanpa modal, rencana bisnis, rencana pemasaran, atau bahkan ide yang bagus – tapi tidak bisa tanpa bahan utama ini.
Pikirkan tentang kunci keberhasilan bisnis: Modal dalam jumlah banyak. Sebuah rencana bisnis yang komprehensif. Sebuah analisis pasar yang mendalam. Tim yang luar biasa.
Masing-masing dari hal di atas sangat penting. Tapi ada satu sifat penting yang dimiliki setiap pengusaha sukses:
Optimisme yang irasional.
Kenapa? Untuk menjadi sukses, Anda harus menerima keyakinan dan menyingkirkan keraguan dalam diri Anda: pemikiran bahwa Anda tidak cukup pintar, berdedikasi, beradaptasi, atau secara singkat : singkirkan perasaan bahwa apapun yang Anda lakukan, Anda tidak akan berhasil.
Seringkali orang lain tidak cukup membantu. Keluarga dan teman-teman cenderung mencari celah dalam ide-ide Anda, bukan karena mereka ingin mendemotivasi Anda tetapi karena mereka peduli tentang Anda dan tidak ingin melihat Anda gagal.
Jarang ada orang yang mengatakan, “Hei, itu ide bagus, Anda harus melakukannya!.” Itu bukan respon yang alami. Sebagian besar orang jauh lebih baik dalam mengidentifikasi dan menunjukkan permasalahan yang mungkin muncul. Kita bersikap seperti itu karena ingin tampak pintar.
Karena itulah Anda harus bersikap optimis dan sedikit tidak rasional. Bukan karena kemungkinan berhasilan akan lebih besar, tetapi karena irrational optimism membantu Anda berhasil dalam cara yang tidak bisa dilakukan oleh modal, rencana bisnis, dan kecerdasan pemasaran sekalipun.
Irrational optimism bisa saja dibawa terlalu jauh, tapi mungkin saja tidak.
Coba pikirkan tentang olahraga: olahraga adalah permainan zero-sum yang utama. Hanya satu individu atau satu tim bisa menang, namun atlet yang hebat tetap masuk ke dalam setiap pertandingan dengan mempercayai bahwa mereka akan menang, karena jika mereka tidak mempercayai bahwa mereka bisa menang, maka mereka sudah kalah.
Apakah kepercayaan diri yang menyeluruh bisa disebut irasional? Tentu saja. Apakah itu juga merupakan salah satu syarat untuk kesuksesan atlit tingkat tinggi? Tentu. Atlit yang hebat membuang jauh-jauh keraguan dan rasa tidak percaya.
Begitu juga entrepreneur yang luar biasa.
Jika Anda terus mendengar para naysayers (orang yang berpendapat negatif terhadap bisnis Anda), maka Anda tidak akan pernah memulai bisnis, tidak akan berkembang, tidak bekerja, terus berusaha dan tentu tidak akan berhasil.
Walaupun kepercayaan diri sebesar apapun tidak bisa memastikan kesuksesan, keraguan sekecil apapun bisa merusak kesempatan yang ada.
Arsene Wenger, manager Arsenal, salah satu pelatih sepak bola paling sukses di Liga Premier Inggris, tentang bagaimana atlet harus melihat kompetisi:
Untuk memiliki performa maksimal, Anda harus mendidik diri sendiri untuk percaya dengan intensitas yang jauh melampaui pemikiran logis. Tidak ada top performer yang tidak memiliki optimisme yang irasional, tidak ada olahragawan yang telah mencapai potensi terbaik tanpa menghapus keraguan dari pikirannya.
Hal yang sama berlaku pada entrepreneur. Bersikaplah cerdas, logis, rasional, dan teruslah menghitung, jangan pernah berhenti berusaha meningkatkan kemampuan Anda. Tapi yang lebih penting, Anda harus memiliki irrational optimism.
Kepercayaan pada diri sendiri bisa membawa Anda maju ke tempat yang tidak bisa dicapai oleh business plan manapun.

Sumber : Jeff Haden, IncRich Text AreaToolbarBold (Ctrl + B)Italic (Ctrl + I)Strikethrough (Alt + Shift + D)Unordered list (Alt + Shift + U)Ordered list (Alt + Shift + O)Blockquote (Alt + Shift + Q)Align Left (Alt + Shift + L)Align Center (Alt + Shift + C)Align Right (Alt + Shift + R)Insert/edit link (Alt + Shift + A)Unlink (Alt + Shift + S)Insert More Tag (Alt + Shift + T)Proofread WritingToggle fullscreen mode (Alt + Shift + G)Show/Hide Kitchen Sink (Alt + Shift + Z)
FormatFormat▼
UnderlineAlign Full (Alt + Shift + J)Select text color▼
Paste as Plain TextPaste from WordRemove formattingInsert custom characterOutdentIndentUndo (Ctrl + Z)Redo (Ctrl + Y)Help (Alt + Shift + H)
To perform to your maximum you have to teach yourself to believe with an intensity that goes way beyond logical justification. No top performer has lacked this capacity for irrational optimism; no sportsman has played to his potential without the ability to remove doubt from his mind. – Arsene Wenger
Sukses memungkinkan dicapai tanpa modal, rencana bisnis, rencana pemasaran, atau bahkan ide yang bagus – tapi tidak bisa tanpa bahan utama ini.
Pikirkan tentang kunci keberhasilan bisnis: Modal dalam jumlah banyak. Sebuah rencana bisnis yang komprehensif. Sebuah analisis pasar yang mendalam. Tim yang luar biasa.
Masing-masing dari hal di atas sangat penting. Tapi ada satu sifat penting yang dimiliki setiap pengusaha sukses:
Optimisme yang irasional.
Kenapa? Untuk menjadi sukses, Anda harus menerima keyakinan dan menyingkirkan keraguan dalam diri Anda: pemikiran bahwa Anda tidak cukup pintar, berdedikasi, beradaptasi, atau secara singkat : singkirkan perasaan bahwa apapun yang Anda lakukan, Anda tidak akan berhasil.
Seringkali orang lain tidak cukup membantu. Keluarga dan teman-teman cenderung mencari celah dalam ide-ide Anda, bukan karena mereka ingin mendemotivasi Anda tetapi karena mereka peduli tentang Anda dan tidak ingin melihat Anda gagal.
Jarang ada orang yang mengatakan, “Hei, itu ide bagus, Anda harus melakukannya!.” Itu bukan respon yang alami. Sebagian besar orang jauh lebih baik dalam mengidentifikasi dan menunjukkan permasalahan yang mungkin muncul. Kita bersikap seperti itu karena ingin tampak pintar.
Karena itulah Anda harus bersikap optimis dan sedikit tidak rasional. Bukan karena kemungkinan berhasilan akan lebih besar, tetapi karena irrational optimism membantu Anda berhasil dalam cara yang tidak bisa dilakukan oleh modal, rencana bisnis, dan kecerdasan pemasaran sekalipun.
Irrational optimism bisa saja dibawa terlalu jauh, tapi mungkin saja tidak.
Coba pikirkan tentang olahraga: olahraga adalah permainan zero-sum yang utama. Hanya satu individu atau satu tim bisa menang, namun atlet yang hebat tetap masuk ke dalam setiap pertandingan dengan mempercayai bahwa mereka akan menang, karena jika mereka tidak mempercayai bahwa mereka bisa menang, maka mereka sudah kalah.
Apakah kepercayaan diri yang menyeluruh bisa disebut irasional? Tentu saja. Apakah itu juga merupakan salah satu syarat untuk kesuksesan atlit tingkat tinggi? Tentu. Atlit yang hebat membuang jauh-jauh keraguan dan rasa tidak percaya.
Begitu juga entrepreneur yang luar biasa.
Jika Anda terus mendengar para naysayers (orang yang berpendapat negatif terhadap bisnis Anda), maka Anda tidak akan pernah memulai bisnis, tidak akan berkembang, tidak bekerja, terus berusaha dan tentu tidak akan berhasil.
Walaupun kepercayaan diri sebesar apapun tidak bisa memastikan kesuksesan, keraguan sekecil apapun bisa merusak kesempatan yang ada.
Arsene Wenger, manager Arsenal, salah satu pelatih sepak bola paling sukses di Liga Premier Inggris, tentang bagaimana atlet harus melihat kompetisi:
Untuk memiliki performa maksimal, Anda harus mendidik diri sendiri untuk percaya dengan intensitas yang jauh melampaui pemikiran logis. Tidak ada top performer yang tidak memiliki optimisme yang irasional, tidak ada olahragawan yang telah mencapai potensi terbaik tanpa menghapus keraguan dari pikirannya.
Hal yang sama berlaku pada entrepreneur. Bersikaplah cerdas, logis, rasional, dan teruslah menghitung, jangan pernah berhenti berusaha meningkatkan kemampuan Anda. Tapi yang lebih penting, Anda harus memiliki irrational optimism.
Kepercayaan pada diri sendiri bisa membawa Anda maju ke tempat yang tidak bisa dicapai oleh business plan manapun.
Sumber : Jeff Haden, Inc
Path:


DI PLEK DARI ALAMAT:..
http://startupbisnis.com/sifat-penting-dari-setiap-entrepreneur-besar-irrational-optimism/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar