Jumat, 21 Juni 2013

Berharap Yang Besar



                Tentunya salah satu sifat dari diri kita ialah mengharapkan sesuatu yang besar untuk dikerjakan sehingga ingin sekali dianggap super oleh sesama kita. Bahkan yang lebih parah bahwa hidup itu mudah dan gampang untuk dikerjakan. Biasalaah di umur umur muda atau sering kita sebut masa masa api membara. Tapi dibalik semua itu mengapa pada saat kita masih muda semuanya masih di rasa mungkin untuk ditaklukkan bahkan tidak imposible untuk diwujudkan menjadi nyata.
                Apakah seiring dengan bertambahnya umur kita, kita sudah merasa mapan dan merasa banyak ilmu dalam segala bidang?. Dengan sendirinya kita akan membandingkan pekerjaan satu dengan yang lain.
                Inti dari semua ini ialah bagaimana diri kita menyemangati diri kita sendiri baik dalam kondisi buruk sekalipun, banyak masalah, hutang yang menumpuk bahkan saat ditagih dept colector.
                Sesungguhnya pekerjaan yang besar itu datang dari pekerjaan yang kecil yang tanpa kita sadari, dimulai dari mandi pagi disaat pagi saat kita bingung “Mau” melakukan apa bahkan sampai dimana kita melakukan aktivitas yang sama dan ingin menambah jenis pekerjaan yang lain.
                Memang pada dasarnya manusia itu diciptakan dari segorok kesombongan dan tidak ingin terlihat rendah. Tapi apakah yang sudah kita kerjakan untuk hidup ini?, hidup dalam rutinitas yang sama?, atau malah hanya menumpuk harta saja?, tentu tidak.
                Kita semua tahu bahwa dalam diri manusia terdapat yang namanya “Cita-Cita”. Bahkan rata rata cita cita seseorang itu biasanya mengacu pada “DIRI SENDIRI”. Nah loh kook jadi diri sendiri?. Aku jawab sajaa, yaa iyaalaah. Coba di tanya, pengen jadi apa?. Saya ingin menjadi dokter alasannya biar orang lain yang sakit bisa tersembuhkan. Its okelah jika dia masih muda. Tapi jika udah mulai dewasa sedikit dan memiliki keluarga serta punya anak 2. Tuntuntan dalam keluarga akan semakin besar. Bukan lagi tujuan menyembuhkan orang tapi seberapa besar dia mau membayar untuk kesehatannya?. Yaa meskipun nggk semuanya siih cita cita orang seperti itu tapi yang aku temukan cuman yaa “Rata-rata” seperti ituu. CMIIW (correct me if iam wrong).
                Hmmm, kayanya ini topik mulai menjauh deh. Tapi nggk papa ini tulisan saya dan cuman dibaca saya saja sesekali kalo pikiran lagi sumpek yaa aq baca ulang karena pada dasarnya saya ini mudah melupakan sesuatu. Gampang ngeremein sampe sampe karena sering disepelekan jadinya yaa lupa. Oke ini saja..
Wassalamualaikum.


Original Posted
by shandy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar